Mengembalikan jati diri bangsa memiliki makna dan persepsi yang bisa berbeda pada setiap orang. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Perbedaan ini memiliki pandangan dan alasan masing-masing yang cukup masuk di akal. Yang paling penting dari perbedaan pendapat ini adalah hanya sebuah pertanyaan yaitu apakah ada yang salah dengan negeri ini sehingga harus muncul sebuah konsep untuk mengembalikan jati diri bangsa? Apa sebenarnya jati diri bangsa itu? Haruskah mengembalikan jati diri bangsa ?
Bagi orang yang sudah merasa hidup nyaman dan tenteram di Indonesia, mengembalikan jati diri bangsa bukanlah sesuatu yang perlu. Untuk apa capek-capek hanya untuk kembali ke masa lalu. Karena jati diri bangsa Indonesia hanya ada di masa lalu. Musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan persaudaraan yang kokoh sesama bangsa, adakah di masa kini? Apa yang di dapat dari usaha untuk mengembalikan jati diri bangsa itu? Apakah lantas bangsa Indonesia akan semakin maju dan makmur? Untuk apa melakukan sesuatu yang sia-sia. Lha, ngurusin pemberantasan korupsi saja sampai sekarang belum selesai-selesai. Apakah dengan kembalinya jati diri bangsa Indonesia dapat memakmurkan bangsa? Yang realistis sajalah...
Sekarang yang paling penting bagi bangsa ini adalah pemberantasan korupsi. Bila korupsi sudah habis sampai ke akar-akarnya, saya yakin bangsa Indonesia pasti maju dan makmur. Saya jamin...! Demikian pendapat sebagian orang yang tidak sependapat dengan adanya konsep/usaha untuk mengembalikan jati diri bangsa.
Namun di sisi lain, justru sangat banyak orang yang setuju dan mendukung konsep mengembalikan jati diri bangsa ini. Dengan alasan bahwa dengan mengembalikan jati diri bangsa maka sikap-sikap yang merusak moral bangsa seperti individualis dan kapitalis akan terkikis dan hilang dari bumi Indonesia tercinta ini. Yang akan muncul kembali adalah sikap asli bangsa Indonesia yang selalu saling tolong menolong, gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Bukanlah kemerdekaan bangsa Indonesia dikarenakan sikap-sikap asli ini?
Bila merujuk pada konsep bisnis modern. Justru sikap saling tolong menolong, gotong royong, dan musyawarah untuk mufakat justru merupakan kunci sukses sebuah bisnis. Istilahnya adanya take and give, network, list building, team work, coorporation, horizontal management, dan sebagainya adalah istilah-istilah di dalam bisnis modern yang pengertiannya sama dengan sikap asli bangsa Indonesia.
Kalau begitu, apakah mengembalikan jati diri bangsa adalah sebuah langkah pembaruan yang REVOLUSIONER. Mengembalikan jati diri bangsa adalah KONSEP untuk kemajuan bangsa.
Menurut saya, YA! MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA ADALAH SEBUAH LANGKAH REVOLUSIONER, SEBAGAI KONSEP UNTUK MASA DEPAN BANGSA!!!
Coba kita perhatikan, Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain didunia. Bahkan dibandingkan bangsa-bangsa di Asia pun bangsa Indonesia sangat unik. Keunikan tersebut dapat membuat bangsa kita memiliki martabat yang tinggi diantara bangsa-bangsa lain di dunia.
Coba kita lihat. Bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa yang memiliki beraneka ragam suku, beraneka ragam budaya dan bahasa, beraneka ragam cita rasa masakan dan beraneka ragam busana yang berasal dari berbagai suku yang tersebar di banyak propinsi dan pulau. Kekayaan alam yang melimpah ruah, dari kekayaan laut hingga daratan. Berbagai macam jenis tumbuhan tumbuh subur, bermacam hewan berkembang di bumi Nusantara. Semua kekayaan alam dan budaya yang pantas diimpikan oleh bangsa-bangsa lain didunia. Bila semua ini didukung dengan jati diri bangsa yang kuat dan kokoh, maka kemajuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang makmur dan sentosa tidak akan menunggu lama.
Namun sayangnya bila melihat kenyataan kini, bangsa Indonesia dimata dunia malah dikenal sebagai bangsa yang miskin, bangsa yang memiliki hutang luar negeri yang sangat besar yang hingga kini belum lunas juga. Bangsa yang kebutuhannya banyak tergantung dengan Negara lain. Banyak produk komoditi yang seharusnya dapat diproduksi di dalam negeri malah impor. Inilah alasannya kenapa kita harus mengembalikan jati diri bangsa.
Bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki harkat dan martabat di mata bangsa-bangsa lain. Betapa tidak, dengan kekayaan budaya dan alamnya yang melimpah ruah seharusnya bangsa Indonesia sangat dihormati, sangat disegani oleh bangsa-bangsa lain didunia.
Bila melihat kenyataan tersebut, memang sudah saatnya kita mengembalikan jati diri bangsa untuk meraih kehormatan dan cita-cita sebagai bangsa yang makmur dan dihormati bangsa-bangsa lain.
Ayo, buktikan kita mampu mengembalikan jati diri bangsa.
Mulailah dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat dengan melakukan hal-hal yang positif dan membangun, saling menghargai dan menjaga persaudaraan serta gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Buang jauh-jauh sikap sombong, individualistis dan kapitalis yang mementingkan diri sendiri.
Mengembalikan jati diri bangsa adalah kewajiban kita semua…
Bagi orang yang sudah merasa hidup nyaman dan tenteram di Indonesia, mengembalikan jati diri bangsa bukanlah sesuatu yang perlu. Untuk apa capek-capek hanya untuk kembali ke masa lalu. Karena jati diri bangsa Indonesia hanya ada di masa lalu. Musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan persaudaraan yang kokoh sesama bangsa, adakah di masa kini? Apa yang di dapat dari usaha untuk mengembalikan jati diri bangsa itu? Apakah lantas bangsa Indonesia akan semakin maju dan makmur? Untuk apa melakukan sesuatu yang sia-sia. Lha, ngurusin pemberantasan korupsi saja sampai sekarang belum selesai-selesai. Apakah dengan kembalinya jati diri bangsa Indonesia dapat memakmurkan bangsa? Yang realistis sajalah...
Sekarang yang paling penting bagi bangsa ini adalah pemberantasan korupsi. Bila korupsi sudah habis sampai ke akar-akarnya, saya yakin bangsa Indonesia pasti maju dan makmur. Saya jamin...! Demikian pendapat sebagian orang yang tidak sependapat dengan adanya konsep/usaha untuk mengembalikan jati diri bangsa.
Namun di sisi lain, justru sangat banyak orang yang setuju dan mendukung konsep mengembalikan jati diri bangsa ini. Dengan alasan bahwa dengan mengembalikan jati diri bangsa maka sikap-sikap yang merusak moral bangsa seperti individualis dan kapitalis akan terkikis dan hilang dari bumi Indonesia tercinta ini. Yang akan muncul kembali adalah sikap asli bangsa Indonesia yang selalu saling tolong menolong, gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Bukanlah kemerdekaan bangsa Indonesia dikarenakan sikap-sikap asli ini?
Bila merujuk pada konsep bisnis modern. Justru sikap saling tolong menolong, gotong royong, dan musyawarah untuk mufakat justru merupakan kunci sukses sebuah bisnis. Istilahnya adanya take and give, network, list building, team work, coorporation, horizontal management, dan sebagainya adalah istilah-istilah di dalam bisnis modern yang pengertiannya sama dengan sikap asli bangsa Indonesia.
Kalau begitu, apakah mengembalikan jati diri bangsa adalah sebuah langkah pembaruan yang REVOLUSIONER. Mengembalikan jati diri bangsa adalah KONSEP untuk kemajuan bangsa.
Menurut saya, YA! MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA ADALAH SEBUAH LANGKAH REVOLUSIONER, SEBAGAI KONSEP UNTUK MASA DEPAN BANGSA!!!
Coba kita perhatikan, Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain didunia. Bahkan dibandingkan bangsa-bangsa di Asia pun bangsa Indonesia sangat unik. Keunikan tersebut dapat membuat bangsa kita memiliki martabat yang tinggi diantara bangsa-bangsa lain di dunia.
Coba kita lihat. Bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa yang memiliki beraneka ragam suku, beraneka ragam budaya dan bahasa, beraneka ragam cita rasa masakan dan beraneka ragam busana yang berasal dari berbagai suku yang tersebar di banyak propinsi dan pulau. Kekayaan alam yang melimpah ruah, dari kekayaan laut hingga daratan. Berbagai macam jenis tumbuhan tumbuh subur, bermacam hewan berkembang di bumi Nusantara. Semua kekayaan alam dan budaya yang pantas diimpikan oleh bangsa-bangsa lain didunia. Bila semua ini didukung dengan jati diri bangsa yang kuat dan kokoh, maka kemajuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang makmur dan sentosa tidak akan menunggu lama.
Namun sayangnya bila melihat kenyataan kini, bangsa Indonesia dimata dunia malah dikenal sebagai bangsa yang miskin, bangsa yang memiliki hutang luar negeri yang sangat besar yang hingga kini belum lunas juga. Bangsa yang kebutuhannya banyak tergantung dengan Negara lain. Banyak produk komoditi yang seharusnya dapat diproduksi di dalam negeri malah impor. Inilah alasannya kenapa kita harus mengembalikan jati diri bangsa.
Bangsa Indonesia sudah seharusnya memiliki harkat dan martabat di mata bangsa-bangsa lain. Betapa tidak, dengan kekayaan budaya dan alamnya yang melimpah ruah seharusnya bangsa Indonesia sangat dihormati, sangat disegani oleh bangsa-bangsa lain didunia.
Bila melihat kenyataan tersebut, memang sudah saatnya kita mengembalikan jati diri bangsa untuk meraih kehormatan dan cita-cita sebagai bangsa yang makmur dan dihormati bangsa-bangsa lain.
Ayo, buktikan kita mampu mengembalikan jati diri bangsa.
Mulailah dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat dengan melakukan hal-hal yang positif dan membangun, saling menghargai dan menjaga persaudaraan serta gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Buang jauh-jauh sikap sombong, individualistis dan kapitalis yang mementingkan diri sendiri.
Mengembalikan jati diri bangsa adalah kewajiban kita semua…
0 comments:
Post a Comment